Bahaya Memakai Celana Ketat Pria Dan Wanita
Bahaya Memakai Celana Ketat Pria Dan Wanita | Sepintas,
orang yang memakai celana ketat memang terlihat keren dan menarik karena dapat
membentuk lekukan bagian tubuh. Selain itu, memakai celana ketat ini juga
begitu simpel dan tidak membuat ribet pemakainya ketika dikenakan jika
dibandingkan dengan rok. Sayangnya, dibalik semua kelebihan itu, ternyata
terselip beberapa ancaman berbahaya yang mengintai setiap pemakainya. Apalagi
jika celana ketat ini dikenakan oleh seseorang yang memiliki aktifitas padat
dan selalu ingin bergerak, tentu akan lebih beresiko lagi. Adapun bahaya
memakai celana ketat bagi pria dan wanita itu antara lain:
1. Menimbulkan Iritasi dan Jamur
Di negara kita Indonesia, seseorang
ternyata kurang baik jika menggunakan celana ketat karena iklimnya yang tropis.
Hal ini terjadi karena kulit akan sulit bernafas jika menggunakan celana ketat
sehingga cairan keringat yang keluar banyak dan menyebabkan kulit menjadi
lembab, menimbulkan iritasi dan jamur. Dalam kondisi seperti ini memang jamur
akan lebih mudah berkembang.
Jika hal ini telah terjadi, maka
bisa mengakibatkan gatal-gatal pada kulit, utamanya pada bagian pinggul sampai
paha. Jamur yang biasa tumbuh di bagian-bagian tersebutpun bermacam-macam,
seperti jamur kurap yang gejalanya merah menonjol dan gatal, jamur panu yang
menimbulkan bercak coklat dan putih, serta jamur kandida yang menyebabkan basah
dan gatal.
2. Meninggalkan Bekas Hitam
Celana ketat memiliki pengaruh yang
besar terhadap kondisi kulit di sela-sela paha. Awalnya mungkin radang ringan
bisa terjadi. Namun jika prosesnya berlangsung lama, maka bercak hitam di
pangkal paha akan timbul. Sedangkan jika seseorang telah berhenti memakai
celana ketat setelah sebelumnya mendapatkan bekas hitam, maka warna hitam
tersebut bisa saja berkurang atau hilang sama sekali. Akan tetapi proses
menghilangkan bekas hitam tidak mudah dan tidak membutuhkan waktu yang
sebentar.
3. Mengalami Kemandulan
Mengenakan celana ketat dapat
menyebabkan kemandulan hingga bisa menimbulkan gangguan pada organ
reproduksi jika digunakan dalam jangka
waktu yang panjang pada wanita. Hal ini bisa terjadi karena jamur yang tumbuh
di sekitar organ reproduksi atau organ intim bisa mempengaruhi produktivitas
sel telur sehingga menyebabkan kemandulan. Bukan hanya itu, keputihan,
gatal-gatal, flek di area vagina hingga iritasi bisa juga terjadi pada wanita.
Oleh karena itu, sebaiknya wanita mengenakan rok dalam berpakaian agar
kemandulan tidak terjadi.
4. Menurunnya Produksi Sperma
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa
menggunakan celana ketat dalam jangka waktu yang panjang bisa membuat produksi
sperma menurun secara drastis. Untuk para pria, menggunakan celana ketat
membuat produksi sperma menurun dari yang seharusnya memproduksi kurang lebih
60 juta/ mililiter, menjadi 20 juta/ mililiter jika pemakaiannya dilakukan
secara rutin.
Hal ini dikarenakan keringat yang
dihasilkan oleh suhu disekitar alat reproduksinya menjadi meningkat atau lebih
tinggi. Suhu ini tercipta akibat adanya tekanan dari celana tersebut, sehingga
keringat tidak bisa keluar dan kelembabanpun terjadi pada sekitar organ intim
pria. Hal ini juga sesuai dengan pendapat yang diungkapkan oleh dr Eddy Karta,
SpKK dalam konsultasi detikHealth, bahwa pemakaian celana ketat dalam waktu
lama memang tidak disarankan. Sebab, proses pematangan sperma membutuhkan suhu
sekitar 1 hingga 2 derajat lebih rendah daripada suhu tubuh agar dapat bekerja
dengan baik.
5. Menyebabkan Penyakit Paresthesia
Paresthesia adalah penyakit yang
membuat penderitanya merasa kesemutan dan merasa kepanasan seperti rasa
terbakar. Penggunaan celana ketatlah yang membuat penyakit ini bisa terjadi
sehingga hal ini dapat membuat aliran darah menjadi tidak lancar. Akibatnya
kesemutan hingga mati rasa akan dialami, termasuk pada bagian paha dan pinggul
yang biasa terserang penyakit ini, karena terlalu sering menggunakan celanan
ketat.
6. Menimbulkan Penyumbatan Sirkulasi Darah
Memakai celana ketat bisa
menimbulkan penyumbatan pada sirkulasi darah karena pembuluh darah tertekan di
sekitar paha, selangkangan serta pada organ intim. Pada umumnya, sirkulasi
buruk ini biasa disebut varises. Varises bukan hanya terjadi akibat menggunakan
sepatu berhak tinggi saja, tapi ternyata memakai celana ketat juga dapat
menjadi penyebabnya. Akibatnya, pembuluh darah juga bisa membeku karena
gangguan gerakan dibatasi oleh celana ketat. Selain varises, menggunakan celana
ketat juga bisa menimbulkan pembengkakan.
7. Menginfeksi Saluran Kemih
Menggunakan celana ketat termasuk
menggunakan celana panjang ketat, celana dalam ketat atau tidak pas di sekitar
pangkal paha, akan dapat membahayakan kesehatan penggunanya. Hal ini telah
diungkapkan oleh dr. Hillary Jones dari TENA Brand Ambassador bahwa menggunakan
pakaian tersebut dalam waktu lama bisa mengakibatkan infeksi saluran kemih.
Jika hal ini telah terjadi, maka kandung kemih akan mengalami kelemahan atau
bisa membuat kandung kemih terlalu aktif. Selain itu, banyak pula kasus yang
terjadi bahwa testis pria akan rentan terkilir jika sering menggunakan celana
ketat.
8. Merusak Kulit
Ketika seseorang menggunakan celana
ketat, maka kulit akan menjadi lebih mudah bergesekan dengan celana. Jika hal
ini terjadi, maka kulit akan mengalami kerusakan hingga bisa menyebabkan
masalah serius seperti ruam dan infeksi pada kulit. Biasanya infeksi ini
terjadi di sekitar paha karena celana ketat akan semakin mengetatkan pemakainya
dibagian sekitar paha. Apalagi jika bahan celana ketat yang dikenakan tersebut
berasal dari bahan yang kasar, tentu akan lebih membahayakan lagi sebab akan
menimbulkan gesekan yang lebih besar.
9. Mengalami Masalah Pada Saraf
Jika seseorang menggunakan celana
ketat dalam waktu lama, maka akan menyebabkan penyakit neuritis dari saraf paha
luar atau biasa dikenal dengan sindrom Bernhardt sehingga dapat membuat
seseorang mengalami mati rasa, nyeri hingga kesemutan. Bahkan, para ahli
kesehatan sudah berulang kali memberikan peringatan kepada wanita bahwa dirinya
akan lebih rentan menderita gangguan saraf jika menggunakan celana ketat. Namun
apabila dilanggar, maka bisa menyebabkan deformasi kerusakan tubuh dan saraf.
10. Mengganggu Usus
Menurut dr. Octaviano Bessa, yakni
seorang internis dari Stamford Connecticut mengungkapkan bahwa menggunakan
celana yang terlalu ketat bisa mengganggu mobilitas usus. Hal inilah yang
biasanya membuat seseorang merasa merasa ada yang kurang nyaman dan mengalami
sakit pada perut setelah dua jam hingga tiga jam setelah makan. Sayangnya
banyak dari masyarakat tidak menyadari bahwa hal tersebut bisa terjadi karena
disebabkan oleh celana yang ketat yang digunakan.
11. Sesak Nafas
Nah celana ketat dapat membuat kita
sesak karena sirkulasi darah tidak berjalan lancar, selain itu efek lain yang
berbahaya dilakukan adalah sampai pingsan. Sesak nafas juga dapat membuat
pingsan.
12. Menyusahkan diri sendiri
Bahaya memakai celana ketat
tentunya akan menyusahkan diri anda sendiri, termasuk didalamnya karena
berbagai penyakit yang akan anda alami. Selain itu berkeringat akan menyebabkan
anda tidak nyaman dengan kondisi yang anda alami saat ini.
Bahaya Memakai Celana Ketat Pria Dan Wanita dapat kita
simpulkan tidak hanya berdampak pada pria, melainkan juga wanita. Bahkan jika
cuaca semakin panas, tidak bisa dielakkan bahwa bahayanya akan semakin
bertambah buruk.